bahagia ku sendiri

mulai sang fajar bangun hingga tertidur, aku sendiri
dari kamu dengannya sampai dengan lainnya, aku sendiri
ketika hujan mebasahi payung payung jalan, aku sendiri
lalu pelangi muncul dengan indah, aku sendiri

burung merpati terbang beriringan, mulai bertanya
sepatu sepatu beringin juga bertanya
buaya yang ingin tau akhirnya bertanya
sampai kamu, yang penasaran bertanya
"mana pasangan mu?"

aku berusaha mencarinya
aku bertanya dimana dia

hingga suatu saat
sesosok lelaki menyapa di kedinginan hati ku
mengahangatkan ku yang menggigil
hidup ku lebih cerah dibandingkan matahari kala itu
namu tibalah hujan datang
aku hanya diam

aku menunggu
kamu, hangatkan lah aku
beribu selimut, bahkan matahari dia kirimnya untuk ku
tapi tak pun sedikit ku merasa hangat

maaf,
bukan kamu yang salah
sayang, bukan kamu

aku.
hujan datang
pelangi ceria
matahari panas
aku tetap sendiri
bahagia, tanpa kamu

mungkin bukan sekarang
mungkin tidak selamanya
mungkin esok lusa

tapi aku tahu
aku lebih baik begini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

dilan versi muka kusut (misteri)

tuyul-bacan dan cerewet putus // puisi ketika kasih tak setimpal

HELLO 2020!